aku terbang bersma angin
aku berlari di keramaian yang hening mencari bayanganku
aku pergi mencarimu dimalam yang rimbun di tengah embun bersama mayatku yang kau tinggalkan begitu saja..
sungguhlah kita berdua ini dikutuk dalam bedebah yang namanya cinta
aku diam karena ingin lebih mendalam
karena biasanya yang dalam itu diam,bukan? katamu
sekarang aku bertanya padamu
benarkah seperti itu?
dan aku masih akan protes saat kamu menulis Tuhan tanpa huruf capital!!
ingatkah kamu pada pesanku duluu?
disini hujan
hujan bukan sekedar tentang apa yang jatuh
tetapi apa yang akan tumbuh
hujan ini menumbuhkan kamu
menumbuhkan kisahmu
menumbuhkan cerita tentang dua orang gila yang memang gila
tergila-gila pada kegilaan tentang rasa
kamu berakar
bercabang
beranting
berdaun
berbuah?
aku masih bertanya buahnya
aku sedang mencari buahnya
lalu terdengar celoteh anak tolol slengekan dari balik layar
" buah dan perempuan, ehm buah dada dong?"
MATAMU SUUU! umpatku pada anak dibalik layar itu, yang ternyata aku, hahaha
buah dari doa yang selama ini kita panjatkan
buah dari rindu yang kita sama sama tau
buah dari keberadaan kita
buah dari apapun yang kita lakukan untuk mendekatkan
akan kah sampai ke pendopo perjumpaan?
kita mohonkan pada Tuhan
apapun yang terjadi aku inginkan temu
tetapi jika pun Tuhan belum mengijinkan
kita adalah rasa yang belum ada buahnya.
dan kuberharap akarmu semakin kuat
batangmu semakin kokoh
cabangmu semakin bercabang
dan rantingmu semakin ranum ditutup daun yang rimbun.
dan aku memang hanya embun yang mengering dihajar terik.
lalu datang lagi
dan lagi
dan lagi
dan lagi
dan mati.
aku diam karena ingin lebih mendalam
karena biasanya yang dalam itu diam,bukan? katamu
sekarang aku bertanya padamu
benarkah seperti itu?
dan aku masih akan protes saat kamu menulis Tuhan tanpa huruf capital!!
ingatkah kamu pada pesanku duluu?
disini hujan
hujan bukan sekedar tentang apa yang jatuh
tetapi apa yang akan tumbuh
hujan ini menumbuhkan kamu
menumbuhkan kisahmu
menumbuhkan cerita tentang dua orang gila yang memang gila
tergila-gila pada kegilaan tentang rasa
kamu berakar
bercabang
beranting
berdaun
berbuah?
aku masih bertanya buahnya
aku sedang mencari buahnya
lalu terdengar celoteh anak tolol slengekan dari balik layar
" buah dan perempuan, ehm buah dada dong?"
MATAMU SUUU! umpatku pada anak dibalik layar itu, yang ternyata aku, hahaha
buah dari doa yang selama ini kita panjatkan
buah dari rindu yang kita sama sama tau
buah dari keberadaan kita
buah dari apapun yang kita lakukan untuk mendekatkan
akan kah sampai ke pendopo perjumpaan?
kita mohonkan pada Tuhan
apapun yang terjadi aku inginkan temu
tetapi jika pun Tuhan belum mengijinkan
kita adalah rasa yang belum ada buahnya.
dan kuberharap akarmu semakin kuat
batangmu semakin kokoh
cabangmu semakin bercabang
dan rantingmu semakin ranum ditutup daun yang rimbun.
dan aku memang hanya embun yang mengering dihajar terik.
lalu datang lagi
dan lagi
dan lagi
dan lagi
dan mati.
Hahahaha.....jos kaya bebek boyo "maxusss"
BalasHapusarek'e sedang rindu cak!