aku pergi dengan hening
tanpa berkemas
duit terkumpul berpeti-peti
buat tabungan hari nanti
kemana pergi si jantung hati
lagi bergumul dengan skripsi
hahaha
aku mencoba berpantun
entah itu udah pantun atau belum heheheh
tapi intinya apapun yang kamu kerjakan kerjakanlah
lupakan lima menit itu
percuma
buang-buang waktu
biar aku yang jadi hujan
biar aku yang menyiram
agar kau tak merasa kesepian dan ditinggalkan
dengan cara ini aku menyapamu
mungkin aku teralalu berharap kemaren hehehe
aku akan menceritakanmu tentang kenangan dan benang kusut
jika benang kusut menjelma jadi sebuah jalan yang bernama kenangan maka aku sedang berkendara di dalamnya
akku ko jadi terngiang lagu sepanjang jalan kenangan ya. hahaha
aku mbulet saja menyusuri jalan itu
tak ada penunjuk jalan menuju ke jalan harapan
jalan jalan di kenangan menuntunku berputar-putar disitu
menyusuri jalan kenangan tak jauh beda dengan suasana pantura saat lebaran
banyak pemotor bersliweran
bus antar kota yang ugal-ugalan
juga truk truk peti kemas yang pelan dan bikin penuh jalan
jalan kenangan ternyata sedang sibuk mendistribusikan kenangan-kenangan untuk dirubah menjadi harapan. jalan ini juga penuh proyek perbaikan, karena memang penuh lubang
ya memang kenangan bukan selalu tentang yang baik yang burukpun kadang di kenang
manusia menyebutnya dendam.
dan sebagai kenangan yang baik harus selalu berbenah diri.
dipinggir jalan banyak toilet dadakan
tukang kopi musiman
dan tukang oleh oleh yang kebanjiran orderan
lihatlah ini
kenangan dengan segala fasilitasnya
pom bensin yang antre panjang
plus tukang pijit tua yang beriklan ujung jarinya bisa melihat urat nadi yang kusut akibat kelamaan duduk di kenangan yang kikuk.
bahkan kenangan juga harus dipijit biar tak pegel menanti harapan. hahaha
dan di jalan kenangan timbul macet
setiap orang mungkin mengenang maka kenangan di buatkan jalan alternative untuk mencapai tujuan
aku sedang lewat situ
dan aku tersesat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar