ketika kau hujam kelam
kau asah pisau tajam
tak ragu kau menikam
keras menghujam
ke pangkal hati paling dalam
kau semakin kejam
hidupku makin suram
aku hanya terpaku pada jam
aku makin karam
dalam hatimu yang kuselam
yang ingin selalu kusulam
benih cinta yang kutanam
akankah bersemai seindah alam
atau hanya berakhir dan tenggelam
aku menantimu malam
jangan kau ramu hitam
aku ingin jauh dari suasana makam
malam makinlegam
hujan tak teredam
penglihatanku makin buram
aku tercekik memekik maut ucapkan salam
tapi Ririndu memberiku usia lebih panjang,agar waktu paham,
aku masih hidup untk mencintaimu dari kejauhan dan enggan padam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar