Minggu, 28 Februari 2016

pada suatu kopi

sebab kesedihan selalu membutuhkan teman untuk itulah Tuhan menciptakan kopi.
kopi yg setiap sesapnya berisi kenangan kenangan pahit manis.
kopi yg cara menyesapnya begitu hening hanya cinta yg sanggup mendengarnya.
kopi hitam kelam yg tak terlalu manis karena aku memang tidak suka pemanis untuk hal hal yg memang di takdirkan pahit.
kopi disajikan di cangkir porselen putih kontras warnanya yg membuat hitam makin kelam pekat penuh kejujuran dan terang benderang.
dan kopi yg tiap bersisa di atas meja seperti mengeluarkan suara tangis, bahkan aku pernah memergokinya berbicara saat tengah malam "aku kopi pahit yang kau seduh dalam sedih".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar