DALAM DOA : I
Kupandang ke sana : Isyarat-syarat dalam cahaya
Kupandang semesta
Ketika Engkau seketika memijar dalam kata
Terbantum menjelma gema
Kemudian daun bertahan pada tangkainya
Ketika hujan tiba. Kudengar bumi sedia kala
Tiadapun diantara Kita: dingin
Semakin membara sewaktu berhembu angin
(1968)
DALAM DOA : II
Saat tiada pun tiada
Aku berjalan (tiada-
Gerakan, serasa
Isyarat kita) kita pun bertemu
Sepasang Tiada
Tersuling (tiada-
Gerakan, serasa
Nikmat): Sepi meninggi
(1968)
DALAM DOA : III
Jejak-jejak bunga selalu; betapa tergoda
Kita untuk berburu, terjun
Di antara raung warna
Sebelum musim meninggalkan daun-daun
Akan tersesat dimana kita
(terbujuk jejak-jejak Bunga): nantinya: atau
Terjebak juga bayang-bayang Cahaya
Dalam nafsu kita risau
(1968)
Sapardi Djoko Darmono
tak sanggup aku tak menangis ketika membaca semua ini
aku terisak keindahan kata sapardi
sang perenda hujan bulan Juni
sehat selalu ya pak Sapardi
puisimu indah!
aku ingin berbagi keindahan ini denganmu
Dengan puisi ini aku serasa memelukmu dalam doa
Indahkan juga harimu
Dan maafkan aku...
Riri Putri Ramadani
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus