Kamis, 14 Juli 2016

:)

aku memperhatikan dari angkutan umum sepulang kerja
seorang tua dengan wajah penuh kerut tapi cerah
pemulung dengan tangan kanan pegang tongkat jalan tangan yaang lainnya karung
pakaian rapi walau seadanya tapi bersih
tanda beliau menghormati pekerjaanya
bayangkan seseorang berjalan dengan dengkul dua
pantang mengemis pantang menangisi nasib
dia bisa memulung
berjalan dengan tulang kering yang bengkok
di balut kain dan bengkak
ya Tuhan membayangkan pun sudah sakit
kehidupan yaa...
aku belajar tentang manusia yang ga manja
manusia yang enggan meminta
pantang menyerah
betapa hebatnya beliau mensyukuri organ tubuh yang tersisa
ga taek-taekan kebanyakan alasan
yang baru pilek aja sudah lemes males pulang kerja ngeluh pegel, hadeeh akuuu.
betapa nyerinya tulang kering yang patah menahan beban tubuh saat menapak bumi
betapa sakitnya tulang kering yang bengkok saat hendak menunduk mengorek tong sampah
betapa sedihnya saat jongkok karena menahan berak
dalam sekejap Tuhan menunjukan caara bersyukur
semoga hidupmu bergelimang pahala pak tua..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar