Akhirnya kau pergi dan aku akan menemukanmu di mana-mana.
Di udara dingin yang menyusup di bawah pintu atau di baris-baris puisi lama yang diterjemahkan dari bahasa-bahasa jauh.
Di sepasang mata gelandangan yang menyerupai jendela rumah berbulan-bulan tidak dibersihkan atau di balon warna-warni yang melepaskan diri dari tangan seorang bocah.
Akhirnya kau pergi dan aku akan menemukanmu di jalan-jalan yang lengang atau bangku-bangku taman yang kosong.
Aku menemukanmu di salju yang menutupi kota seperti perpustakaan raksasa yang meleleh.
Aku menemukanmu di gerai-gerai kopi, udara, dan aroma makanan yang kurang atau terlalu matang.
Aku menemukanmu berbaring di kamarku yang kosong saat aku pulang dengan kamera dan kepala berisi orang-orang murung yang tidak kukenal.
Kau sedang menyimak lagu yang selalu kau putar.
Buku cerita yang belum kelar kau baca telungkup bagai bayi tidur di dadamu.
Tidak sopan, katamu, mengerjakan hal lain sambil menyimak kesedihan dinyanyikan
Akhirnya kau hilang.
Kau meninggalkan aku — dan kenangan kini satu-satunya masa depan yang tersisa.
Aku menemukanmu berbaring di kamarku yang kosong saat aku pulang dengan kamera dan kepala berisi orang-orang murung yang tidak kukenal.
Kau sedang menyimak lagu yang selalu kau putar.
Buku cerita yang belum kelar kau baca telungkup bagai bayi tidur di dadamu.
Tidak sopan, katamu, mengerjakan hal lain sambil menyimak kesedihan dinyanyikan
Akhirnya kau hilang.
Kau meninggalkan aku — dan kenangan kini satu-satunya masa depan yang tersisa.
(M Aan Mansyur)
aku yang mengusirmu,dan aku merasa kehilanganmu
berbahagialah sekarang sayang
aku tak tega
jika ada seseorang yang sedang dekat denganmu
dan kamu nyaman bersamanya tetapi disisi lain kamu merasa tertekan karena ada aku, sekarang kamu bebas sayang
berbahagialah
saat kamu merasa sepi lalu kau ingin jalan-jalan dengan seorang lelaki tak perlu lagi kamu merasa di awasi, karena sekarang aku sudah pergi.
berbahagialah sayang
lepaskan dan ikhlaskan aku dengan begitu kamu tidak akan lagi tersiksa oleh kejamnya rindu
hiduplah dengan bahagia
maafkan aku pernah mengikatmu, mengekangmu dengan rindu dan hanya bisa memelukmu dengan kata
aku hanya merasa cinta ini tak ada artinya jika kamu tak bahagia
untuk sekarang ini tak ada yang lebih membahagiakanku selain melihatmu bahagia
kamu mungkin akan jengkel dengan ini semua
tapi waktu akan membuka lembar baru dihidupmu dengan tersenyum
bukan dengan rindu yang menusuk-nusuk
berbahagialah!
aku disini memeluk kenanganmu juga dengan bahagia
jangan menangis karena itu yang membuatku semakin teriris
jangan bersedih itu justru membuatku semakin pilu
jangan merasa bersalah tenang saja aku yang salah aku yang pongah
aku yang bodoh
semoga hari-harimu semakin indah setelah ini
semoga bahagiamu semakin nyata bukan hanya dengan kata
semoga semakin banyak orderan gambarnya ya hehehe gambarmu bagus!
semoga yang kusemogakan menjadi kenyataan
aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar