Kamis, 26 Mei 2016

menunggu (karya : ami rasyida)

 Kepada kamu

Buku yang kau sentuh di meja
pajangan itu aku cemburui,
karena setiap kata yang kau baca
berani duduk dalam pikirmu.
Bukan celotehku yang sempat kau
dengar, yang mungkin esokpun
engkau lupa. Sebuah kehormatan
bagiku untuk bisa berjibaku
dalam sebuah renungan hingga ia
dapat dituliskan dalam rangkaian
kata-kata. Semoga kamu dapat
membacanya berkali-kali. Kelak,
setiap tulisanku terbit, barangkali
namaku dapat mengabdi dalam
pikiranmu.
Aku
adalah orang yang kebingungan dalam
menyalurkan perasaan. Tidak tahu cara
memulai percakapan. Tidak tahu cara
menyemangatimu dalam kegelapan.
Bagaimana kebingungan ini diutarakan?
Rasanya pikiranku terlalu kikuk dengan
dogma bahwa perempuan hanya dapat
menunggu perihal perasan.

Sembari menunggu keberanian
melawan dogma itu tiba.....

Ijinkan aku mengutarakan satu suara
hati

DULU...
Pernah suatu ketika sebuah kata-kata
cinta berlabuh pada manusia lain,
bukan kamu. Tapi sayangnya, aku akui,
kata-kata yang berisikan; Janji, Asa, dan
Tawa itu kandas tertelan waktu

Kegagalan dalam perihal perasaan itu
diperlukan. Kita memang perlu belajar
bahwa sebuah perasaan perlu
beriringan dengan kedewasaan. 😊




Maafkan aku tentang pembenaran yang
kekanak-kanakan ini.

LALU.
Bagaimana beraninya sang pemimpi ini
kembali belajar mengagumi? bersiap
diri kecewa kembali?

KAMU.
Kamu bukan orang yang aku
inginkan untuk kembali menjadi
pelajaran, tetapi menjadi
seseorang yang menjadi alasan
mengapa pertemuan-pertemuan
dengan masalalu memang
diperlukan.

Barangkali kita dapat merasakan,
bahwa sebuah kebahagiaan
memang sebuah tepi dari
kesedihan
Kepada kamu, yang enggan namanya
kusebut. Semoga doa-doaku
tentangmu dapat membuatku
memupuk keberanian untuk berkata
"selamat pagi" hingga muncul di layar
ponselmu.

(ami rasyida)

Selasa, 24 Mei 2016

linglung

heeeiii kamu 
aku malu
malu akuu padamu 
aku ingin ungkapkan itu 
aku lagi lagi malu 
ingin aku bilang semua malu aku
tetapi jika ga bilang itu bukan aku 
yasudah aku pertahankan maluku dan sembunyi di balik rindu

bumi dan manusia 
alam dan isinya 
manusia dan kodratnya
pelangi yang melengkung murung 
kapankah kau tersenyum?
badai telah usai
tinggal rintik kecil 
untuk mengenang 
sebellum pamit pulang
cahaya rinai pelangi tetap saja murung
aku bayangkan saja lengkungannya seperti mulut tersenyum

lalu bintang jatuh

Selasa, 17 Mei 2016

kamu

di bawah pohon jambu di permainan bodoh kita berjumpa 
kamu ini mega cerah sumringah turun dari jannah yang bercanda dengan jibril lalu turun ke bumi.
di bumi yang lain seorang tengadah meminta berkah jatuh 
dan kamu hinggap
saling tersipu 
saling lirik 
saling malu  
saling mau
saling seru 
saling bincang 
saling telanjang
ah andai saja aku mencapaimu 
kegelapan adalah terang benderang
yasudah lepas cemasmu 
aku menjelmamu 


Senin, 16 Mei 2016

Gerimis Kecil Di Jalan Jakarta, Malang

seperti engkau berbicara diujung jalan
(waktu dingin, sepi grimis tiba-tiba
seperti engkau memanggil-manggil di kelokan itu
untuk kembali berduka)

untuk kembali kepada rindu
panjang dan cemas
seperti engkau yang memberi tanda tanpa lampu-lampu
supaya menyahutmu, Mu


Sapardi Djoko Darmono
(1968)


ternyata kisahku udah di tulis sapardi puluhan tahun yang lalu
apakah benar masa depanku dibelakang?

Minggu, 15 Mei 2016

"jika"

jika kamu mencariku seduhlah kopi pahit
aku sedang menikmatinya bersamamu, aku didalam kopimu
cepatlah minum sebelum dingin.
jika kau mencariku doakanlah aku
didalam doa kita berbincang dan berpelukan.
jika kau mencariku usaplah dahimu hingga terpejam matamu
ada aku di kegelapanmu..
jika kau mencariku didalam hingar bingar pasar aku tak kesitu
lagi males becek..
jika kau mencariku cukup diam saja dan biarkan hening
kamu akan mendengar ketukan pintu dari hatimu
aku terkunci didalam...

Rabu, 11 Mei 2016

exit

orang ngomong
anjing gonggong
kalian berisik!

ngomong yang bener dong yo

bener
sudah ?

akhirnya sepi!

dan aku suka sepii
sudah?
sepi membuatku tak pernah merasa kesepian

apa bedanya?

sepi itu pasrah
kesepian itu musibah karena tak menikmati keadaan

hati mana yang ingin sepi?

tak ada

trus apa?

setiap hati ingin cinta

tapi kenapa sepi?

karena punya pilihan

trus?

sepi adalah ruang tunggu

owh

yup

kesepian?

pintu keluar






Rabu, 04 Mei 2016

bingung mo ngasih judul apa

seminggu lebih di hajar tugas...
ga pernah aku serempong ini sama tugas, ucapanku selalu sama tiap ada tugas "yaelah hal remeh temeh kaya gini, ngotor-ngotorin kepala saja!". hahaha tapi ga  untuk seminggu ini. aku ingin berkegiatan dengan tugas, aku harus bergegas beranjak dari sini dan pergi mencariri...
ternyata nugas asyik juga ya
nugas itu buas
rasakan pressurenya wuiihh, apalagi kalo udah mepet rasanya seperti berada di atas conveyor yang ujungnya mulut singaa hahaha.
nugas beringas
semua orang sepaneng mikirin itu, bahkan ada yang otaknya lepas dan jatuh ke tanah lalu di buang saja, haha nugas memang bukan butuh otak doang yaelah bahkan ga perlu liat materi dan  soal . dia cukup butuh koneksi dan faktor penunjangnya distribusi yang lancar.. hahhaha
sebab tugas adalah kewajiban maka yang di tugasi harus mengerjakan, naah mengerjakan pun banyak versi ; ada yang nyontek, ada yang minta tolong kerjain temen, ada yang temennya tanpa diminta udah ngerjain tugas temenya, ada yang ngumpulin lembar kosong. bahkan ada yang sebelum soal dibikin udah ngerjain.
aku contohnya. hahaha apapun itu kerjain sajalah entah bagaimana caranya yang penting ngerjain.  pasti pada nanyain "kalo cuma nyontek dan di kerjain temen, berarti ga jujur dong?" . ya emang kenapa kalo ga jujur jika di kerjain temen buat nunjukin kalo dia ga sombong walaupun sebenernya mampu dan lebih menghargai kerjaan temennya , hahaha niat orang siapa yang tahu kan? 
ojo kagetan
ojo nggumunan
ojo dumeh
tiga prinsip itu yang banyak di pegang orang jawa,
makanya bapak jokowi sering bilang "biasa saja", kehkehkeh
bagi yang belum tau maknanya, cari tau saja sendiri, hahaha
tergantung ndasmu saja mikirnya gimana, kita juga ga bisa mengatur  niat orang,heuheuheuheu
so mari kita ngapain?
ga usah ngapa-ngapain tanggung jawab saja sama tugas di hidupmu dan cengingisanlah!