Nduk semuanya telah usai, aku sudah mantap dengan pilihanku, aku sudah kenalin perempuan itu pada ibuku dan beliau setuju, aku dan dia sudah sekian lama bersama tak ada pun satu puisi untuknya salutku pada perempuan itu bisa-bisanya lho tetap bertahan sama aku setelah tak kutemui sekian lama tak kuhubungi entah berapa waktu. Dia bilang dia menungguku setelah aku berselingkuh dengan beberapa perempuan dia tetap setia menungguku. Aku juga pernah bilang padanya "kalo kamu dideketin seseorang dan kamu suka kamu bilang saja, tak dukung! Toh percuma saja nungguin aku yg ga jelas tujuannya kemana" . Sudah beberapa lelaki datang dengan segala cobanya untuk menyerahkan cintaku padanya mas tapi aku ga suka, sudah jgn ngomong yg aneh-aneh jalani saja sampai kamu punya tujuan, jawabnya. Dan aku jawab pula owalah nduk-nduk kamu ini bodoh atau apa ko mau-maunya sama orang dengan wajah dan hati yg lebih asu dari bajingan ini tapi hanya dalam hati sambilr ngisep rokok.
Di pertemuan sore itu rasaku kian mantap hatiku kian hangat sambil terus omong kosong ini itu dia menyuruhku buka baju, selembar kaos yg sedianya jadi satu satunya pelindung tubuhku pun tanggal dia tarik tanganku mengusap usapkan lulur putih kasap di tangan dada dan punggungku sambil bicara badan apa tembok kamar mandi bisa lumuten kaya gini, aku di servis habis sampai buka baju yg pikirku awal tadi mau aneh aneh tapi pikiran itu sirna "dasar lelaki dipancing dikit aja sudah pgn macem macem, pekok pekok umpatku pada diriku. Sampai merem melek aku ngantuk diusek usek badanku dengan entah apa namanya lulur yg udah mengering perlu di usek usek mpe bersih dan dakinya ikut kebuang. mungkin sejatinya begitulah kita yg melumut menunggu padam dan hilang kita harus punya lulur!
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dan setabah hujan hujan bulan juni kata sapardi. Aku ingin mencintaimu dengan membabi buta kata saut. Aku ingin mencintaimu seperti maria yg menjahit celana isa dan dibawanya kesurga kata jokpin. Aku ingin mencintaimu seperti rahwana yg menculik sinta hingga sinta betah diculik kata sujiwo. Aku ingin mencintaimu dengan selalu mendoakan keselamatanmu kata agus noor. dan didunia ini ada dua tipe perempuan yg pertama yg layak dijadikan istri yg kedua perempuan yg hanya bisa jadi puisi kata wira wahyu utama
Toples kacang mematung rokok bengong asbak luber berantakan kopi makin malam makin pait malam makin malam makin ramai ingatan. Dan akhirnya lulur menghapus semua. Cinta adalah perhatian Tuhan dengan caranya, Tuhan mengecup keningku lewat perempuan itu. Aku meradang haru.
Karena blog ini hanya untukmu aku tak kan banyak menulis untuk perempuan pilihanku. Aku sudahkan blog ini selesaikan semuanya.
Berbahagialah selalu doaku untukmu
Pamit